‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku
berlindung kepadaMu dari fintah AlMasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu
dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan utang.’ (HR. Bukhari 1/202
dan Muslim 1/412)
Rabu, 25 April 2012
Selasa, 17 April 2012
Doa setelah sholat Dhuha
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shalihin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Senin, 16 April 2012
Doa Setelah Azan
-
- Artinya:
- Ya Allah, Wahai Tuhan yang telah mensyariatkan seruan azan dan sembahyang yang akan didirikan. Kurniakanlah kedudukan yang tinggi dan terpuji yang engkau telah janjikan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kehormatan, sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji.
- Doa ;
- Ya Allah ampunilah aku serta ibubapaku dan kurniakanlah rahmat kepada keduanya sebagaimana kedua mereka memelirara akan daku. Dan selamat sejahtera atas junjungan kami Muhammad dan keluarganya dan sahabat-sahabat baginda.
Agenda Ibadah Harian
Agenda Harian
1. Agenda pada sepertiga malam akhir
a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,
b. Menunaikan shalat witir
c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh
Rasulullah saw bersabda:يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)
Sabtu, 14 April 2012
Dzikir setelah Sholat
Di
dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah diterangkan tentang keutamaan berdzikir
kepada Allah, baik yang sifatnya muqayyad (tertentu dan terikat) yaitu
waktu, bilangannya dan caranya terikat sesuai dengan keterangan dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah, tidak boleh bagi kita untuk menambah atau mengurangi bilangannya, atau
menentukan waktunya tanpa dalil, atau membuat cara-cara berdzikir
tersendiri tanpa disertai dalil baik dari Al-Qur`an ataupun hadits yang
shahih/hasan, seperti berdzikir secara berjama’ah (lebih jelasnya lihat
kitab Al-Qaulul Mufiid fii Adillatit Tauhiid, Al-Ibdaa’ fii Kamaalisy
Syar’i wa Khatharul Ibtidaa’, Bid’ahnya Dzikir Berjama’ah, dan
lain-lain).
Atau
dzikir-dzikir yang sifatnya muthlaq, yaitu dzikir di setiap keadaan
baik berbaring, duduk dan berjalan sebagaimana diterangkan oleh ‘A`isyah
bahwa beliau berdzikir di setiap keadaan (HR. Muslim). Akan tetapi
tidak boleh berdzikir/menyebut nama Allah di tempat-tempat yang kotor
dan najis seperti kamar mandi atau wc.
Diantara ayat yang menjelaskan keutamaan berdzikir adalah:
Waktu Sholat
Waktu-waktu Shalat
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang ditetapkan waktunya bagi kaum mukminin.” (An-Nisa`: 103)
أَقِمِ الصَّلاَةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْءَانَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْءَانَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Dirikanlah
shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan dirikan
pula shalat subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan oleh
malaikat.” (Al-Isra`: 78)
Shalat
dianggap sah dikerjakan apabila telah masuk waktunya. Dan
Istighfar yang Paling Utama
اللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ
وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ
بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
.
Ya
Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada Ilah yang haq melainkan Engkau.
Engkau telah menciptakanku, aku adalah hamba-Mu, aku di atas
perjanjian-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelekan amalanku. Aku mengakui nikmat-nikmat-Mu yang Engkau
anugerahkan kepadaku, aku mengakui dosa-dosaku. Ampunilah aku karena
sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.”
Barangsiapa
membacanya di waktu siang dalam keadaan meyakini maknanya kemudian ia
meninggal pada hari itu sebelum petang maka ia termasuk penduduk surga.
Dan barangsiapa membacanya di waktu malam dalam keadaan meyakini
maknanya kemudian ia meninggal sebelum masuk waktu subuh maka ia
termasuk penduduk surga.” (HR. Al-Bukhari dari sahabat Syaddad ibnu Aus radhiyallahu ‘anhu)
Sumber : http://asysyariah.com penulis: Oleh Ust. Abu Muhammad Abdul Jabbar judul: Istighfar yang Paling Utama
Sumber : http://qurandansunnah.wordpress.com/2010/03/07/istighfar-yang-paling-utama/
Langganan:
Postingan (Atom)